Bersamaan dengan peringatan 4 tahun berdirinya, LSM LAPAAN RI menggelar acaea Pesta Rakyat Makan Bersama dan Sedekah Akhir Tahun 2017. Acara yang digelar di kawasan Joglo Sriwedari Kota Solo itu ditandai dengan pembagian ribuan bingkisan kepada masyarakat kurang mampu.
UNTAIAN
bait-bait doa yang dipanjatkan ustad Ahmad Yani dari Laweyan Solo, menandai
dimulainya rangkaian acara sedekah akhir tahun yang digelar oleh LSM Lembaga Penyelamat Aset dan Anggaran Belanja Neraga Republik
Indonesia (LAPAAN RI). Tepat pada Jumat (29/12) kemarin, LSM yang selama ini banyak menyoroti berbagai kasus tindak
korupsi di masyarakat tersebut, merayakan hari jadi yang ke empat. Dan hal itu
ditandai dengan syukuran serta berbagi bingkisan ke masyarakat kurang mampu.
Acara bagi-bagi
bingkisan sendiri bukan yang pertama digelar oleh LSM ini. Sejak awal
berdirinya pada 2013 lalu, lembaga yang dipimpin oleh BRM Kusumo Putro SH, MH
ini sudah beberapa kali menggelar acara amal. Terutama dilakukan bersamaan
dengan datangnya momen-momen tertentu seperti lebaran serta peringatan hari
jadi.
Ada ribuan
bingkisan berupa beras dan alat tulis yang disiapkan dan dibagikan ke para
warga Kota Solo yang kurang mampu. Dan untuk tahun ini, LAPAAN menyiapkan
sekitar 1100 paket beras yang masing-masing seberat 3 kg.
![]() |
Kusumo (tengah) bersama Sekjen LAPAAN RI Wisnu Tri Pamungkas (paling kanan) menyerahkan bingkisan ke warga |
“Tahun ini
jumlah paket bingkisan yang kita bagikan naik dibanding tahun kemarin. Kalau kemarin
kita hanya membagikan 800 paket, tahun ini kita menyediakan 1100 paket. Dan tentunya
semoga di tahun mendatang bisa terus meningkat. Sehingga kita bisa terus ikut
berbagi kebahagiaan dnegan warga yang kurang mampu. Karena bagaimanapun, salah
satu visi misi dari lembaga ini adalah peduli dengan rakyat kecil, dalam hal
ini masyarakat kurang mampu,” jelas Sekjen LAPAAN RI, Wisnu Tri Pamungkas
kepada depthINFO.com.
Kedekatan dengan
masyarakat kelas bawah memang selalu dijaga oleh LAPAAN RI. Karena bagaimanapun
kelompok masyarakat inilah yang selalu menjadi pihak korban dan harus
dilindungi. Sehingga setelah berkiprah selama 4 tahun ini, nama LAPAAN RI pun
semakin mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Bukan hanya karena kegiatan
amal yang digelar, tapi lebih pada kinerjanya dalam upaya pencegahan tindak
korupsi.
“Kami
berharap ke depan bisa terus berkiprah dalam upaya penyelamatan asset-aset
negara dari tindakan korupsi yang dilakukan para pejabat nakal. Dan sukurlah,
sejauh ini keberadaan kami sangat diperhitungkan oleh berbagai pihak. Terutama
setelah kami berhasil mengungkap berbagai praktik jahat korupsi, serta mengirim
para oknum pejabat ke meja hijau. Sehingga harapan kami anggaran belanja milik
negara yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, tidak lagi diselewengkan.
Dan masyarakat benar-benar bisa merasakan hasilnya,” tambah Wisnu di sela-sela
acara penyerahan bingkisan.
![]() |
Ribuan warga berbaris rapi mengantri pembagian bingkisan di halaman kantor LAPAAN RI di kawasan Joglo Sriwedari Solo |
Tak hanya
beras, dalam acara sedekah akhir tahun itu juga dibagikan paket alat tulis,
yang diserahkan ke beberapa panti asuhan di Kota Solo. Paket alat tulis ini
menurut Wisnu adalah sebagai bentuk kepedulian LAPAAN RI pada dunia pendidikan.
Terlebih selama ini banyak kasus di dunia pendidikan yang menjadi sorotan
lembaga ini, dan berhasil diungkap.
Dan ada
satu hal yang menarik dalam acara yang digelar di komplek Joglo Taman Sriwedari
kemarin. Sebab selain peringatan hari jadi LAPAAN RI yang ke empat, dalam acara
itu secara bersamaan digelar perayaan hari ulang taun Ketua Umum LAPAAN RI, BRM
Kusumo Putro, SH, MH yang sehari sebelumnya genap berusia 45 tahun.
![]() |
Ketua Umum LAPAAN RI BRM Kusumo Putro SH, MH memotong kue ulang tahun, dalam rangkaian acara pesta rakyat dan sedekah akhir tahun |
Dan yang
juga tak kalah istimewa, bersamaan dengan acara itu digelar juga syukuran keberhasilan
dari sang ketua umum, atas prestasinya lulus dalam ujian pendidikan advokat. Itu
artinya bahwa tinggal menunggu waktu lagi, maka Kusumo akan mendapat izin untuk
menjalani profesi sebagai advokat. Yang mana hal itu akan bisa semakin
menguatkan posisi LAPAAN RI dalam kiprahnya di masyarakat.
“Aktifitas
lembaga kami ini tidak lepas dari ranah hukum. Sehingga dengan predikat sebagai
advokat nanti, tentu saya berharap bahwa lembaga ini akan semakin kuat dan
diperhitungkan di masyarakat. Para pejabat tak lagi berani main-main dengan
anggaran negara. Apalagi kami akan selalu masuk untuk ikut mengawasi penggunaan
anggaran itu, agar sesuai dengan peruntukannya,” ungkap Kusumo sembari memotong
tiga buah kue tart yang telah disediakan, sebagai symbol perayaan tiga momen
bersejarah pada hari itu (HUT LAPAAN RI, HUT Kusumo, dan syukuran lulus
pendidikan advokat).
Acara kemudian
dilanjutkan dengan makan bersama, yang diikuti seluruh warga yang hadir di
komplek Joglo Sriwedari. Pun tak terkecuali para warga yang sengaja datang
untuk menukarkan kupon bingkisan. Sehingga sebelum mereka bergiliran menukarkan
kupon yang dipegang ke panitia, dengan lahap mereka menyantap beragam hidangan
yang telah disediakan panitia. //her
0 Komentar